plainviews.org – YouTube baru-baru ini melakukan takedown terhadap ribuan video setelah laporan dari CheckPoint Research yang mengungkap adanya penyebaran malware. Video-video tersebut, yang disebarkan melalui jaringan yang dikenal dengan nama “YouTube Ghost Network,” digunakan oleh aktor jahat untuk mendistribusikan berbagai jenis malware berbahaya.
“Baca Juga: Sarah Bond Ungkap Game Konsol Eksklusif Sebagai Hal Kuno”
JARINGAN YOUTUBE GHOST NETWORK MENYEBARKAN MALWARE
Jaringan ini memanfaatkan fitur-fitur YouTube untuk menipu pengguna. Beberapa video yang paling sering ditemui adalah tutorial yang menunjukkan cara membobol game dengan cheat atau tutorial tentang pembajakan perangkat lunak, termasuk pembajakan Adobe Photoshop dan FL Studio. Video-video ini mengandung link unduhan yang berisi malware seperti Lumma Stealer, Rhadamanthys, dan RedLine infostealers. Yang dapat mencuri informasi pribadi atau merusak perangkat.
TACTIC PENIPUAN MELALUI KOMENTAR DAN LIKE
Aktor dalam jaringan ini memiliki berbagai peran, termasuk mengunggah video, memberikan komentar positif, dan memberikan like atau subscribe. Semua ini bertujuan untuk membuat video terlihat lebih populer dan sah. Dengan cara ini, mereka berusaha mengelabui korban agar mengunduh program berbahaya yang terhubung ke malware, yang dapat merusak perangkat yang terinfeksi. Tak hanya itu, taktik manipulasi ini juga membuat video tersebut muncul lebih sering dalam rekomendasi YouTube, semakin meningkatkan kemungkinan korban tertipu. Teknik semacam ini memanfaatkan algoritma YouTube untuk menipu sistem dan meningkatkan jangkauan video yang berbahaya.
SEJARAH DAN ISU POPULER DARI VIDEO MALWARE
Salah satu video yang paling banyak ditonton adalah tutorial tentang pembajakan Adobe Photoshop. Yang mendapatkan 293 ribu views dan 54 komentar. Video lainnya, mengenai pembajakan aplikasi FL Studio, juga cukup populer dengan 147 ribu views. Hal ini menunjukkan bagaimana kejahatan siber dapat menyusup melalui platform video besar seperti YouTube. Memanfaatkan minat pengguna pada perangkat lunak ilegal atau permainan. Selain itu, popularitas video-video ini memperlihatkan betapa efektifnya strategi yang digunakan oleh para aktor jahat untuk menarik perhatian dan mengeksploitasi kelemahan platform untuk menyebarkan malware secara luas.
“Baca Juga: Handheld PS6 Klaim 3x Lebih Cepat dari Nintendo Switch 2 Saat Docking”
GOOGLE MENGAMBIL LANGKAH CEPAT DENGAN ME-TAKEDOWN VIDEO
Berkat temuan CheckPoint Research, Google berhasil mengidentifikasi dan menghapus lebih dari 3000 video yang terlibat dalam penyebaran malware ini. Meski begitu, insiden ini menjadi pengingat penting tentang perlunya kewaspadaan saat menonton konten atau mengunduh file melalui internet. Sebagai pengguna, penting untuk selalu memverifikasi sumber dan tidak mengklik link sembarangan, meskipun tampak menarik atau populer. Ke depannya, diharapkan YouTube dan platform video lainnya dapat lebih proaktif dalam mengidentifikasi dan mengatasi penyebaran malware melalui video untuk menjaga keamanan penggunanya.




Leave a Reply