Menteri Keras Israel Tolak Negosiasi Damai dengan Hamas
plainviews.org – Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, secara tegas menolak gencatan senjata yang disepakati antara Israel dan Hamas pada Kamis (9/10). Ia menyatakan akan menolak dan tidak mendukung kesepakatan tersebut dalam pernyataannya di platform X, yang dikutip oleh AFP.
“Baca Juga: Megawati Tekankan PDIP Perkuat Perlindungan Pekerja Migran”
Smotrich menyampaikan kekhawatiran besar atas konsekuensi pembebasan tahanan yang dianggap sebagai generasi pemimpin teroris masa depan. Ia memperingatkan bahwa tahanan yang dibebaskan dapat kembali menimbulkan kekerasan dan ancaman serius bagi keamanan warga Yahudi di Israel. “Ada ketakutan yang sangat besar akan konsekuensi dari pengosongan penjara dan pembebasan generasi pemimpin teroris berikutnya yang akan terus menumpahkan darah Yahudi di sini,” ujarnya. Menurut Smotrich, pembebasan tersebut bisa memicu lonjakan serangan teror dan ketidakstabilan yang lebih parah, sehingga berisiko membahayakan keselamatan masyarakat dan keamanan nasional secara keseluruhan. Ia juga menegaskan bahwa langkah tersebut harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati oleh pemerintah Israel.
Karena alasan tersebut, Smotrich menegaskan bahwa dirinya tidak akan berpartisipasi dalam perayaan atau memberikan suara dukungan pada kesepakatan gencatan senjata tersebut. Pernyataan ini mencerminkan ketegangan dalam pemerintah Israel terkait cara terbaik mengelola konflik dan proses perdamaian dengan Hamas. Penolakan dari sosok penting di kabinet ini mengindikasikan adanya perbedaan pandangan yang signifikan dalam pemerintahan mengenai langkah politik dan keamanan yang akan diambil ke depan.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan rencananya untuk segera mengumpulkan anggota kabinet guna membahas dan menyepakati kesepakatan damai dengan Hamas. Dalam pernyataan resminya, Netanyahu menegaskan bahwa seluruh sandera Israel yang ditahan oleh Hamas akan segera dipulangkan. Ia menyampaikan optimisme dengan mengatakan, “Dengan pertolongan Tuhan, kami akan membawa mereka pulang.”
Hamas juga menyatakan kesiapannya untuk mengembalikan sisa sandera, baik yang masih hidup maupun yang meninggal dunia selama konflik. Kesepakatan ini menjadi titik penting dalam upaya meredakan ketegangan dan membuka jalan menuju perdamaian di wilayah tersebut.
“Baca Juga: DJI Mini 5 Pro Meluncur di Indonesia, Ini Harga Resminya”
Langkah Netanyahu mengumpulkan pemerintah menandai proses politik yang krusial dan kompleks. Ia harus menyatukan pandangan dari berbagai fraksi dan pejabat pemerintah agar kesepakatan dapat terlaksana secara efektif dan mendapatkan dukungan luas.
Situasi ini masih penuh tantangan karena adanya perbedaan pandangan di antara pejabat tinggi, termasuk penolakan tegas dari Menteri Keuangan Smotrich. Namun, upaya diplomasi dan negosiasi tetap menjadi fokus utama demi mencapai perdamaian yang langgeng. Dengan kondisi politik yang dinamis, proses gencatan senjata dan pemulangan sandera akan menjadi penentu besar dalam membangun stabilitas kawasan. Semua pihak berharap dialog dan tindakan diplomasi mampu menghindarkan konflik lebih lanjut.
plainviews.org – OpenAI kini menjadi perusahaan swasta paling bernilai di dunia setelah menyelesaikan penjualan saham sekunder…
plainviews.org – Apple baru saja mengumumkan kenaikan hadiah tertinggi dalam program bug bounty-nya menjadi 2 juta…
plainviews.org – Elon Musk, miliarder sekaligus CEO Tesla, SpaceX, dan xAI, kini membuka lowongan pekerjaan bagi para…
plainviews.org – Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa pengiriman rudal jelajah Tomahawk oleh Amerika Serikat ke…
plainviews.org – Erajaya Active Lifestyle resmi memperkenalkan dua produk terbaru DJI di Indonesia. Yaitu DJI Mini…
plainviews.org – NVIDIA dan Intel sedang mengembangkan SoC x86 kustom yang menggabungkan CPU Intel dengan GPU RTX…