Hollywood Protes Keras Hadirnya Aktris Tilly Norwood

Hollywood Protes Keras Hadirnya Aktris Tilly Norwood

plainviews.org  Serikat aktor Hollywood SAG-AFTRA mengecam keras kemunculan Tilly Norwood, karakter “aktris” yang sepenuhnya dibuat oleh kecerdasan buatan (AI). Serikat ini menolak keras penggantian aktor manusia dengan entitas digital dalam industri hiburan. Mereka menegaskan bahwa kreativitas harus tetap berpusat pada manusia dan menolak penggunaan karakter buatan yang menggantikan peran manusia. Pernyataan tersebut disampaikan pada 1 Oktober dan dikutip oleh Reuters, menyoroti kekhawatiran serius dalam komunitas artis tentang dampak teknologi AI pada pekerjaan mereka.

“Baca Juga: Presiden Korsel Temui CEO OpenAI Bahas AI dan Investasi”

SAG-AFTRA mewakili ratusan ribu aktor, penyiar, artis rekaman, dan pemeran pengganti. Mereka menegaskan bahwa Tilly Norwood bukanlah seorang aktris sesungguhnya, melainkan produk program komputer. Karakter ini dibuat menggunakan teknologi AI yang dilatih dari karya para aktor profesional tanpa izin atau kompensasi. Hal ini memunculkan isu etis terkait penggunaan data kreatif para pelaku seni tanpa persetujuan mereka.

Tilly Norwood diperkenalkan oleh aktor dan produser asal Belanda, Eline Van der Velden. Ia menciptakan karakter ini melalui studio AI miliknya, Xicoia, anak perusahaan Particle6. Peluncuran perdana Tilly dilakukan lewat video parodi berdurasi 20 detik berjudul “AI Commissioner.” Video itu menggambarkan proses pembuatan acara TV dengan bantuan AI. Dalam video, Tilly tampil sebagai gadis muda berusia 20-an yang sangat realistis, namun tidak dibuat menyerupai selebritas manapun.

Eline Van der Velden mengungkapkan ambisinya untuk Tilly menjadi nama besar di dunia hiburan, setara dengan Scarlett Johansson atau Natalie Portman. Ia juga mengklaim bahwa karakter ini sudah menarik perhatian agensi talenta. Namun, klaim tersebut mendapat tanggapan beragam dari publik dan industri, khususnya dari komunitas aktor yang merasa posisi mereka terancam oleh kemunculan karakter digital semacam Tilly.

Tilly Norwood: Karya Seni AI yang Memicu Perdebatan tentang Kreativitas dan Etika

Meski mendapatkan kritik keras, pihak Tilly Norwood melalui akun Instagram resmi menegaskan bahwa karakter AI ini bukan pengganti aktor manusia. Mereka menyebut Tilly sebagai karya seni dan ekspresi kreatif yang memicu diskusi luas tentang peran AI dalam seni. Dalam unggahan tersebut, mereka menulis bahwa Tilly adalah karya kreatif yang mengundang perbincangan, menegaskan kekuatan kreativitas yang terus berkembang di era teknologi.

Debat seputar karakter AI seperti Tilly menyentuh banyak aspek penting, termasuk etika penggunaan teknologi dalam seni dan perlindungan hak-hak kreator asli. Para aktor dan serikat pekerja menyoroti risiko hilangnya pekerjaan tradisional serta potensi penyalahgunaan data kreatif tanpa izin. Sementara itu, pencipta karakter AI melihat peluang inovasi dan ekspansi seni digital yang sebelumnya tidak terbayangkan.

“Baca Juga: Developer Klaim Sedang Garap Prototype Remaster Baru”

Kehadiran Tilly Norwood juga menjadi cerminan tren global dalam industri hiburan yang mulai mengeksplorasi potensi AI sebagai alat produksi. Teknologi ini memungkinkan penciptaan karakter yang bisa tampil dan berinteraksi tanpa keterlibatan manusia langsung. Meski begitu, perdebatan ini menegaskan bahwa keseimbangan antara inovasi dan perlindungan pekerja seni perlu terus dijaga.

Ke depan, dialog antara pengembang teknologi, serikat pekerja, dan industri hiburan akan sangat penting untuk menetapkan batasan dan regulasi yang adil. Ini termasuk transparansi penggunaan data, hak cipta, dan perlindungan terhadap penggantian aktor manusia dengan karakter digital. Dengan begitu, kreativitas dan nilai kemanusiaan dalam seni tetap terjaga seiring kemajuan teknologi AI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *