Vladimir Putin Tanggapi Tegas Pengiriman Rudal Tomahawk AS ke Ukraina
plainviews.org – Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa pengiriman rudal jelajah Tomahawk oleh Amerika Serikat ke Ukraina dapat menghancurkan hubungan Moskow dan Washington. Ia menyatakan, langkah tersebut akan merusak tren positif yang mulai muncul dalam hubungan kedua negara. Putin menyampaikan hal ini dalam wawancara dengan Anadolu pada Senin, 6 Oktober 2025. Ia juga menegaskan bahwa masa depan hubungan ini tidak hanya bergantung pada Rusia, melainkan juga pada keputusan pihak lain.
“Baca Juga: Volodymyr Zelenskiy Tuding Rusia Gunakan Kapal Tanker untuk Intelijen”
Dalam pidatonya di pertemuan Valdai International Discussion Club ke-22 di Sochi, Putin menilai pengiriman rudal Tomahawk ke Kyiv tidak akan mengubah keseimbangan di medan perang. Ia menilai rudal tersebut tidak akan memberikan keunggulan strategis signifikan bagi Ukraina. Namun, Putin mengingatkan bahwa penggunaan rudal jelajah tanpa keterlibatan langsung militer AS adalah hal yang mustahil. Oleh karena itu, langkah ini dianggap sebagai eskalasi kualitatif yang sangat serius dalam konflik dan hubungan internasional.
Putin menegaskan Kremlin akan memberikan respons yang sesuai jika Amerika Serikat mengirimkan rudal Tomahawk jarak jauh ke Ukraina. Rudal Tomahawk diketahui memiliki jangkauan hingga 2.500 kilometer, memungkinkan serangan yang jauh ke wilayah Rusia. Pengiriman senjata canggih ini dianggap sebagai tindakan yang dapat mengubah dinamika konflik dan memperburuk hubungan diplomatik. Kremlin memandang keputusan tersebut sebagai ancaman serius yang menuntut tindakan balasan.
Bulan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan kepada situs Axios bahwa ia meminta rudal Tomahawk kepada Presiden AS Donald Trump. Permintaan ini disampaikan saat pertemuan di sela Sidang Umum PBB ke-80 di New York. Wakil Presiden AS JD Vance kemudian mengonfirmasi bahwa Washington sedang mempertimbangkan permintaan tersebut. Namun, keputusan akhir mengenai pengiriman rudal ini masih berada di tangan Trump. Hal ini menunjukkan bagaimana konflik Ukraina memengaruhi kebijakan luar negeri AS secara signifikan.
“Baca Juga: Menteri Keras Israel Tolak Negosiasi Damai dengan Hamas”
Pengiriman rudal Tomahawk ke Ukraina berpotensi menandai tahap baru eskalasi dalam perang yang telah berlangsung lama. Selain meningkatkan risiko konflik langsung, keputusan ini juga berisiko memperburuk hubungan Rusia dan Amerika Serikat. Sebagai dua kekuatan besar dunia, ketegangan yang meningkat antara keduanya dapat berdampak pada stabilitas global. Oleh karena itu, keputusan AS dalam hal ini akan sangat menentukan arah hubungan internasional dan kemungkinan penyelesaian konflik di Ukraina.
Konteks geopolitik saat ini menunjukkan bahwa konflik Ukraina terus menarik perhatian besar dunia, khususnya kekuatan utama seperti Rusia dan Amerika Serikat. Penggunaan teknologi militer canggih seperti rudal Tomahawk menjadi simbol eskalasi yang mengkhawatirkan. Di sisi lain, diplomasi dan kerja sama internasional tetap dibutuhkan agar ketegangan tidak berubah menjadi konfrontasi terbuka. Respons Rusia dan kebijakan AS dalam waktu dekat akan menjadi kunci penting dalam dinamika global yang sedang berlangsung.
plainviews.org – OpenAI kini menjadi perusahaan swasta paling bernilai di dunia setelah menyelesaikan penjualan saham sekunder…
plainviews.org – Apple baru saja mengumumkan kenaikan hadiah tertinggi dalam program bug bounty-nya menjadi 2 juta…
plainviews.org – Elon Musk, miliarder sekaligus CEO Tesla, SpaceX, dan xAI, kini membuka lowongan pekerjaan bagi para…
plainviews.org – Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, secara tegas menolak gencatan senjata yang disepakati antara Israel dan…
plainviews.org – Erajaya Active Lifestyle resmi memperkenalkan dua produk terbaru DJI di Indonesia. Yaitu DJI Mini…
plainviews.org – NVIDIA dan Intel sedang mengembangkan SoC x86 kustom yang menggabungkan CPU Intel dengan GPU RTX…