plainviews.org – Pemerintah kembali menyalurkan berbagai bantuan sosial (bansos) pada pertengahan tahun 2025 untuk membantu pemulihan ekonomi nasional. Tiga program utama yang akan cair adalah Bantuan Subsidi Upah (BSU), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang telah terdaftar dan memenuhi syarat sesuai kriteria masing-masing program. Kementerian Sosial dan instansi terkait bekerja sama dalam memastikan penyaluran bantuan berjalan tepat waktu dan sasaran.
Jadwal pencairan BSU diperkirakan berlangsung mulai akhir Juni hingga awal Juli 2025. Untuk PKH dan BPNT, pencairan dilakukan bertahap sesuai tahap ke-3 tahun ini yang biasanya berlangsung pada kuartal ketiga.
Untuk mengetahui apakah Anda termasuk penerima manfaat, masyarakat dapat mengeceknya melalui beberapa cara. Salah satunya adalah dengan mengakses situs resmi cekbansos.keSmensos.go.id dan memasukkan data sesuai KTP. Selain itu, aplikasi resmi seperti SIKS-NG dan JMO juga menyediakan fitur pengecekan status penerima bantuan.
“Baca Juga : Kejagung Sita Uang Rp11 Triliun dari Kasus Korupsi CPO”
Pastikan data kependudukan Anda sudah benar dan sesuai dengan database yang digunakan pemerintah. Jika tidak terdaftar, Anda bisa mengajukan usulan melalui perangkat desa atau kelurahan setempat.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi tidak resmi atau hoaks terkait bansos. Pantau informasi resmi dari Kemensos, BPJS Ketenagakerjaan, dan kanal pemerintahan lainnya untuk informasi terbaru pencairan bansos 2025.
Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp600.000 untuk periode Juni–Juli 2025. BSU ditujukan kepada pekerja aktif yang masih terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025 dan memiliki gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan. Penerima juga tidak boleh merupakan ASN, TNI/Polri, atau sedang menerima bansos lain seperti PKH.
Pencairan BSU dimulai pada awal Juni dan dilakukan secara bertahap hingga akhir Juli 2025. Untuk mengecek status penerima, pekerja bisa mengunjungi situs bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id atau melalui aplikasi JMO (Jamsostek Mobile).
Penyaluran PKH dan BPNT: Target 18,3 Juta Keluarga
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) juga masuk dalam penyaluran bansos pertengahan tahun ini. BPNT memberikan Rp200.000 per bulan, sedangkan PKH menyesuaikan besaran bantuan dengan kategori penerima seperti ibu hamil, lansia, atau anak sekolah.
Penyaluran dimulai akhir Mei dan berlangsung hingga akhir Juli 2025. Sekitar 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima bansos ini melalui Himbara atau kantor pos. Proses distribusi bergantung pada wilayah masing-masing.
“Baca juga: Migrain Orang Tua yang Rentan, Anak-Anak Dapat Mengalaminya“
Cara Cek Status Penerima BSU, PKH, dan BPNT
Untuk mengecek penerima BSU, kunjungi situs resmi BSU BPJS Ketenagakerjaan, isi data pribadi, dan klik “Cek”.
Untuk PKH dan BPNT, buka cekbansos.kemensos.go.id, lengkapi informasi sesuai KTP, dan klik “Cari Data”.
Masyarakat juga bisa menggunakan aplikasi Cek Bansos Kemensos yang tersedia di Play Store dan App Store untuk kemudahan akses data.
Leave a Reply